Printer Dot Matrix, suatu siang saya mampir ke sebuah kantor pelayanan pajak. Di pojok meja petugas, ada suara familiar yang… jujur bikin saya senyum kecil:
“Cekrek… sreeeek… trrttt… cekrekkkk.”
Yup. Suara dari printer dot matrix—yang katanya “kuno”, tapi masih terus bekerja keras mencetak dokumen resmi di tengah era cloud dan koneksi broadband 5G.
Lalu saya mulai kepikiran: kenapa ya printer sejenis ini belum punah? Bahkan di era saat kantor sudah pakai fiber optic dan internet super cepat, kenapa masih ada teknologi “jaman dinosaurus” yang terus bertahan?
Dan begitulah, saya menyelami cerita menarik tentang printer dot matrix. Cerita yang jauh lebih relevan dan teknis dari sekadar “alat zaman dulu”.
Apa Itu Printer Dot Matrix dan Kenapa Ia Unik Dibanding Printer Modern?
Buat kamu yang mungkin belum familiar atau hanya pernah lihat dari jauh, mari kita bahas dari dasarnya.
Printer dot matrix adalah printer yang mencetak karakter atau gambar dengan menekan jarum kecil ke pita tinta (ribbon) yang kemudian menyentuh kertas. Setiap huruf dibentuk oleh sekumpulan titik kecil. Mirip cara kerja mesin ketik, tapi lebih fleksibel.
Ciri khas utama:
-
Tinta pita (bukan toner atau cartridge)
-
Bisa mencetak karbon copy (kertas rangkap)
-
Suara cetaknya berisik banget
-
Kuat, tahan banting, dan super hemat operasional
Perbandingan Singkat:
Tipe Printer | Media Cetak | Bisa Multi-Copy | Konsumsi Tinta | Noise |
---|---|---|---|---|
Dot Matrix | Ribbon | Ya | Sangat hemat | Tinggi |
Inkjet | Tinta cair | Tidak | Boros | Rendah |
Laser | Toner bubuk | Tidak | Cukup hemat | Rendah |
“Printer dot matrix itu kayak mobil diesel tahun 90-an. Lambat, berisik, tapi tahan lama dan irit luar biasa,” kata Pak Didi, staf keuangan perusahaan logistik di Semarang.
Dan yang menarik, printer ini masih diproduksi hingga sekarang oleh brand-brand ternama: Epson, OKI, dan lainnya. Artinya, demand-nya masih nyata.
Mengapa Printer Dot Matrix Bertahan di Era Broadband dan Cloud? Ini Jawaban Seriusnya
Saat kita bicara era broadband, tentu kita bicara soal kecepatan, digitalisasi, cloud storage, e-signature, dan paperless office.
Lalu kenapa printer dot matrix—yang bahkan gak pakai koneksi WiFi—masih bertahan?
1. Kemampuan Cetak Multi-Lapis (NCR Forms)
Untuk dokumen seperti kwitansi, surat jalan, atau faktur pajak yang butuh copy langsung (asli + tembusan), printer biasa tak bisa melakukannya. Dot matrix bisa mencetak hingga 4 rangkap langsung.
2. Tahan Lama dan Irit Biaya
Satu pita tinta dot matrix bisa digunakan untuk ribuan halaman, dan harga satuannya murah banget. Cocok untuk kantor yang mencetak massal tapi ingin pengeluaran tetap rendah.
3. Stabilitas di Sistem Lama (Legacy System)
Banyak sistem keuangan lama, termasuk di instansi pemerintah atau pabrik manufaktur, masih berjalan di OS seperti Windows XP atau bahkan DOS. Printer dot matrix bisa langsung konek tanpa ribet driver.
4. Tidak Butuh Internet
Ironisnya, di era broadband, printer ini justru unggul karena… tidak tergantung koneksi internet. Cocok di daerah rural atau gudang yang sinyalnya naik turun.
5. Daya Tahan di Lingkungan Ekstrem
Di tempat-tempat seperti pelabuhan, bengkel, atau gudang, printer inkjet jonitogel sering cepat rusak. Dot matrix? Dicocol oli pun masih bisa nyetak. (Jangan coba sih, tapi ya gitu lah kira-kira.)
Dukungan dan Integrasi di Kantor Modern: Bisa Jalan Bareng Teknologi Baru
Kamu mungkin mikir, “Tapi kan kantor sekarang udah paperless?” Eh, gak semua.
Banyak kantor justru menggabungkan sistem digital dan analog. Printer dot matrix tetap punya tempat, meskipun semua komputer sudah pakai cloud storage dan broadband berkecepatan 300 Mbps.
Contohnya:
-
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP, Oracle, atau Accurate tetap mendukung output ke dot matrix untuk laporan keuangan fisik.
-
Koneksi lewat USB-to-Serial atau Ethernet Adapter memungkinkan printer dot matrix dihubungkan ke sistem jaringan modern.
-
Integrasi dengan software POS dan logistik yang tetap butuh cetak bukti transaksi berlapis.
“Kami tetap pakai broadband untuk sinkronisasi data pusat. Tapi invoice di gudang? Masih pakai dot matrix, karena petugas gudang butuh hardcopy yang langsung dikasih ke sopir,” kata Lala, manajer IT perusahaan FMCG di Bekasi.
Jadi… mereka bukan teknologi yang saling menggantikan. Tapi justru saling melengkapi.
Tips Beli dan Merawat Printer Dot Matrix di Tahun 2025: Masih Layak Kok
Kalau kamu atau kantor kamu sedang mempertimbangkan untuk beli printer dot matrix (entah buat backup atau sistem cetak resmi), berikut tips dari lapangan:
1. Pilih Merek yang Masih Support Spare Part
Rekomendasi: Epson LQ-2190, Epson FX-890II, atau OKI ML-5790. Ini tipe-tipe populer yang masih banyak spare part dan ribbon-nya.
2. Periksa Port Konektivitas
Pastikan ada USB (kalau bisa juga LAN port). Hindari yang hanya Centronics (port paralel lama) kecuali kamu pakai PC lawas.
3. Cek Kecepatan Cetak
Ada yang 300 cps (character per second), ada yang bisa 600 cps. Tergantung kebutuhan. Untuk kasir atau gudang, pilih yang lebih cepat.
4. Jangan Skip Maintenance
-
Bersihkan head cetak pakai sikat kecil
-
Ganti ribbon sebelum benar-benar kering
-
Tutup saat tidak digunakan (biar gak kemasukan debu)
5. Cek Kompatibilitas Software
Pastikan software keuangan kamu (entah desktop atau cloud) bisa mengatur margin cetak dan panjang form sesuai kebutuhan dot matrix.
Penutup: Di Era Broadband dan AI, Dot Matrix Masih Punya Tempat di Meja Kerja
Printer dot matrix bukan teknologi yang “gagal move on”. Ia justru membuktikan bahwa dalam dunia yang serba cepat dan digital, masih ada kebutuhan akan stabilitas, keandalan, dan efektivitas biaya yang hanya bisa diberikan oleh perangkat “jadul” ini.
Karena tidak semua dokumen bisa dikirim lewat email. Kadang, kamu tetap butuh selembar kertas yang dicetak dengan suara ‘cekrek-cekrek’.
Jadi, kalau kamu dengar suara itu lagi di kantor, jangan anggap kuno. Itu suara dari teknologi yang—entah bagaimana—masih relevan dan dibutuhkan.
Baca Juga Artikel dari: Heatsink Fan: Pendingin Efisien, Senyap & Terjangkau
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Teknologi
Tags: Dot Matrix, Matrix, Printer, Printer Dot, Printer Dot Matrix, Printer Matrix